Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Sabtu, 09 September 2017


 WOWww V-Travel kembali menunjukkan tajinya sbg Travel tenamaan diPekanbaru,,stelah sukses bekerjasama dg seluruh maskapai pnerbangan,,V-Travel kini resmi digandeng sbg mitra bisnis dari CEOJETSET..😍😎🀠 u know What???😱😱😱
V-Travel kini menyediakan penerbangan berkelas VVIP yaitu jasa penerbangan dengan  menggunakan jet pribadi / helikopter  berbagai jenis.. πŸšπŸ›©πŸš€✈widiiiiii....ditambah lagi saat ini kami jg menjadi salah satu mitra Production House yg berkompetent dlm berbagai bidang dokumentasi,,😎☺silahkan kunjungi ig kami @Vtravelok utk voucher dan promo menarik di september ceria inih😍😍😘

bagi yg ingin memiliki usaha tour and travel sendiri,,ini merupakan moment yg tepattt,,krn smakin banyak mitra yg mempercayakan kami,,serta bnyak kemudahan dan keistimewaan yg tentunya akan kami berikan,,bahkan hingga anda bisa menjadi pebisnis handal dan profesional😎085263565339 / 081362033731 Or pin BB 5B5C4065😘


Senin, 26 Oktober 2015

Pesona Sejarah, "Kota Timah di Balik Pagoda Dabo Singkep"

http://www.inioke.com/berita/okenews/sosial/8587/25/10/2015/sejarah-timah-di-balik-pagoda-dabo-singkep

Ketika tak dianggap #MelawanAsap

http://www.inioke.com/berita/psikokes/kesehatan/8586/24/10/2015/di-depan-mata-tak-tampak-lagi-langit-biru

Gondang Naposo, Ritual bertemu jodoh

http://www.inioke.com/berita/seni-budaya/seni-dan-budaya/8574/20/10/2015/gondang-naposo-ritual-untuk-bertemu-jodoh

Minggu, 31 Agustus 2014

Lomba AirAsia "Bagaimana Air Asia Mengubah Hidupku"



Bagaimana Air Asia mengubah hidupku
Liburan Murah Bersama Air Asia
 Alam menghujaniku dengan beribu pesona dan karakternya, begitulah aku memiliki hobby travelling atau dengan istilah jalan-jalan. Tidak hanya sekedar menjadi cita-cita maupun impian, tapi sudah menjadi kewajibanku untuk menikmati setiap detik yang Tuhan anugerahkan untukku. Namun istilah travelling atau jalan-jalan mungkin lebih familiar dengan maksud mengunjungi tempat-tempat yang fantastic. Ya, begitulah ketika jalan-jalan kujadikan kiblat sebagai surga dunia. Biasanya sebelum mengeluarkan pundi-pundi rupiah yang telah kukumpulkan, aku mencari sumber tempat-tempat wisata yang menarik dari teman, film maupun jejaring sosial. Tak hayal jika jalan-jalan sudah kuanggap sebagai pacar yang selalu setia menemani setiap jenuh akan panggung sandiwara yang ku perankan.
Meskipun aku terlahir dari keluarga yang sederhana, namun tak mengurungkan hobbyku mengunjungi tempat wisata. Dari kecil, menabung sudah menjadi kewajibanku sebagai individu dalam mewanti-wanti pengeluaran dan pemasukan yang kudapatkan. Terlebih lagi dengan keadaan perekonomian keluargaku yang biasa-biasa saja. Jangankan untuk travelling keliling dunia, untuk kehidupan sehari-hari saja terbilang susah. Akan tetapi, kedua orang tuaku juga mengerti, demi pengetahuan dan wawasan aku dan adik-adikku, sesekali kami di ajak jalan-jalan meskipun hanya sebatas dalam kota atau pulang ke kampung halaman Ayah di Sumatera Selatan. Seringnya, aku mengikuti berbagai organisasi yang men-takdirkanku untuk jalan-jalan.
Bagi sebagian orang, travelling bisa saja menjadi agenda rutinitas setiap libur akhir pekan maupun libur awal gajian. Termasuk teman-temanku yang mayoritas berasal dari suku Tionghua. Liburan ke Malaysia, Singapura maupun Thailand dan Macau menjadi agenda perjalanan bulanan mereka menikmati keindahan hiruk-pikuk negara jiran tersebut. Alhasil, terkadang membuatku jenuh akan cerita-cerita mereka. Bukan karena aku tak menyukai tempat-tempat yang mereka kunjungi, namun semua itu karena aku jealous. Lagi-lagi masalah perekonomian, dan liburan ke luar negeri termasuk hal yang tabu dan mewah bagiku.
Detik berlalu menit, bahkan bulan berjalan tahun. Aku masih tetap begini-gini saja. Liburan atau setidaknya mengunjungi negeri jiran hanya sebatas impian. Hingga suatu hari, aku memutuskan membuat pasport. Nekat menjadi simbol kekuatanku untuk liburan ke negara-negara jiran, setidaknya ke negeri seberang yaitu Malaysia. Sambil menikmati menara kembar yang tegak menjulang tinggi bak dua belah sisi pedang. Dalam hati selalu berkata, “yakin tidak, yakin tidak, yakin, ah sudahlah. Toh hanya sekedar buku untuk cap stempel bukti travelling ke luar negeri. Tidak pun terpakai, ya... hanya buku kecil hijau berisikan kertas kosong tanpa warna cap.”
Aku mulai mencari informasi seputar pemberangkatan, dari biaya tiket, ongkos di jalan, biaya makan, tempat penginapan maupun lokasi-lokasi wisata yang berada di negara yang sama-sama rumpun melayu. Hingga suatu ketika, teman kantorku menawarkan maskapai air asia. Perjalanan udara dengan maskapai ini terbilang mudah dan murah, karena bisa sambilan nyicil membeli tiket dan pemesanan penginapan. Lagi pula, harganya relatif miring dibandingkan maskapai lainnya. Aku pun tertarik dan langsung memesan tiket ke Malaysia beberapa tahun yang lalu. Penerbangan pertamaku adalah ke Negeri kerajaan, negeri yang menancapkan Twin Tower sebagai kebanggaannya di pusat kota. Waktu itu, terminal di Kuala Lumpur sebagai ibu kota masih menapak di LCCT (Low-Cost Carrier Terminal) yang bersebelahan dengan terminal KLIA. Menjadi pengalaman kedua, aku menginjakkan kaki menggunakan transportasi udara ini, dan tentu saja membuatku lepas, bebas dan duduk dengan anggun di samping jendela maskapai yang kerap di panggil Air Asia. Pengalaman pertama menaiki maskapai lain, itu dikarenakan tugas dinas kerjaku ke Batam-Kepri, dan tentu saja ala gratisan. Nah, walaupun ini pengalaman keduaku, namun rasa haru dan canggung pasti ada, apalagi karena aku seorang diri membuat lembaran catatan travelling ke luar negeri. Tak jauh berbeda dengan maskapai yang pernah saya gunakan yang pertama, ternyata Air Asia memberikan kenyaman dan kepuasan, disamping harganya yang murah. Di sudut maskapai aku tertawa geli dan berkata dalam hati, “akhirnya aku keliling dunia” sambil melihat miliaran hektar puncak sawit dari balik jendela maskapai. Travelling ke luar negeri yang hanya merogoh kocekku 300an Pulang-Pergi untuk tiket. Sedangkan untuk penginapan dan biaya makan, aku tidak terlalu mengeluarkan rupiahku, karena ditanggung oleh Pamanku yang bermukim di Malaka.
Menjadi lembaran pribadiku menikmati pesona negara di seluruh dunia dan tidak harus mahal untuk semua perjalanan yang kualami. Berburu tiket promo Air Asia, menjadi hobby baruku untuk around the world. Untungnya, Air Asia menyuguhkan itu semua dan aku bisa secara nyata mengetahui sejarah dan lokasi-lokasi yang sering ditampilkan di balik layar Televisi maupun informasi di jejaring sosial yang selalu dibangga-bangkakan oleh temanku. Tidak lagi hobby maupun cita-cita dan impian, melainkan kewajiban untukku mengunjungi negara-negara lainnya. Liburan murah dan nyaman bersama Air Asia, telah mengubah hidupku menikmati catatan perjalanan melalui transportasi udara.

By: Afriyanti