Kisah (terbit di ekspresi 21/03 2010)
Kata-kata dan air mata,
adalah saudara kembar
Mata air mengecup,
angin tanpa sentuhan
Mengurai kisah dan rentetan peristiwa
Sambil ditemani malam penuh bintang
Tentang manusia yang datang dan hilang
tentang janji yang terabaikan
Memudar bersama malam yang mencekam
Menjelma bersama cahaya mentari
Lalu berhembus bersama angin musim meninggalkan kisah
Lenyap bersama air mata semu…
BILIK PUISI (terbit 30 Mei 2010)
Aku disebuah bilik yang dibengkalaikan bahasa
menyusun bait-bait puisi
jatuh dihalaman buku-buku usang
Aku tak tahu siapa yang memilih takdir
bagiku tak ada yang lebih indah didunia
dari hal-hal yang disebut kebetulan
Didalam kalimat-kalimat puisi
tinta yang keluar berwarna-warni
menyala, membakar, dan mengigau disana
dengan menggunakan tenaga kata
akan keharusan cinta, bahwa
Puisi harus ada
SIAPA (terbit 15 agust 2010)
siapa menetas dalam sunyi
memanah sepi diluar kelam
dan aku bicara tentang pagi yang bernyanyi
diatas musim berirama timbul tenggelam
dalam kecemasan
siapa sembunyi dalam sunyi
menyimpan suara dalam kepiluan
ketika senja tiada
dan waktu tenggelam dirusuk bumi
KHAYAL (X-presi, 19 September 2010)
Ketika tanah tak lagi selamanya basah
Kukejar bayanganmu diatas mimpi
Namun kauterus saja berjalan
Hujan membentuk tanda seru
Angin menari, mengentak, berteriak dalam bisu
Melerai cerita menyeka sukma
Kuembus nafas ke udara tanpa rasa
Menyurut gelisah, senyum kusulap rata
Menyeka sepi, sunyi terjaga
Hadir dan pergi dalam khayal
Yang tak pernah ada
0 komentar:
Posting Komentar