Selasa, 05 April 2011

Karya Lama


Kisah (terbit di ekspresi 21/03 2010)
Kata-kata dan air mata,
    adalah saudara kembar
Mata air mengecup,
    angin tanpa sentuhan
Mengurai kisah dan rentetan peristiwa
Sambil ditemani malam penuh bintang
Tentang manusia yang datang dan hilang
     tentang janji yang terabaikan
Memudar bersama malam yang mencekam
Menjelma bersama cahaya mentari
Lalu berhembus bersama angin musim  meninggalkan kisah
      Lenyap bersama air mata semu…

BILIK PUISI (terbit 30 Mei 2010)
Aku disebuah bilik yang dibengkalaikan bahasa
        menyusun bait-bait puisi
        jatuh dihalaman buku-buku usang
Aku tak tahu siapa yang memilih takdir
bagiku tak ada yang lebih indah didunia
dari hal-hal yang disebut kebetulan
Didalam kalimat-kalimat puisi
        tinta yang keluar berwarna-warni
        menyala, membakar, dan mengigau disana
dengan menggunakan tenaga kata
akan keharusan cinta, bahwa
Puisi harus ada




SIAPA (terbit 15 agust 2010)
siapa menetas dalam sunyi
memanah sepi diluar kelam
dan aku bicara tentang pagi yang bernyanyi
diatas musim berirama timbul tenggelam

dalam kecemasan

siapa sembunyi dalam sunyi
menyimpan suara dalam kepiluan
ketika senja tiada
dan waktu tenggelam dirusuk bumi

KHAYAL (X-presi, 19 September 2010)
Ketika tanah tak lagi selamanya basah
Kukejar bayanganmu diatas mimpi
Namun kauterus saja berjalan

Hujan membentuk tanda seru
Angin menari, mengentak, berteriak dalam bisu
Melerai cerita menyeka sukma
Kuembus nafas ke udara tanpa rasa
Menyurut gelisah, senyum kusulap rata
Menyeka sepi, sunyi terjaga
Hadir dan pergi dalam khayal
Yang tak pernah ada


0 komentar:

Posting Komentar